Assalamualaikum Warahmatullah ^^
dari pada galau mending buat cerpen, he..he.. Cekidoottt :D
"Bahagia itu....."
Dahinya berkerut-kerut, bibirnya mengatup membentuk kerucut lalu ia menggeleng pelan
“Ummi, bahagia itu apa?”
Perempuan yang dipanggil Ummi itu menoleh, “umm, memang kenapa Sayang?”
“Itu..” dari dalam jendela mobil jemari mungilnya menunjuk ke arah pinggir jalan..
”Apa mereka bahagia Ummi?”
Sang
Bunda termenung cukup lama, mengamati bocah-bocah seusia anaknya
berlarian di pinggir jalan sambil membawa tumpukan koran dan kotak
berisi rokok dan minuman..
“hmm, setiap orang pasti bisa merasakan bahagia Sayang, bahkan dalam keadaan sesulit apapun”
“iyakah?” kerutan di dahinya bertambah banyak.
“tapi.. mereka tak bisa sekolah Ummi, mereka tak punya baju bagus, mereka mungkin juga tak punya rumah, mereka kasihan Ummi"
Perempuan berbalut kerudung ungu itu tersenyum sembari mengusap kepala bocah di sampingnya penuh kasih...
”Syaira sayang, bahagia itu berasal dari sini" Ia meletakkan telunjuknya di dada putrinya itu.. “bahagia itu karena kita bersyukur atas apa yang Allah beri untuk kita, begitu kan kata Abi?”
Bocah perempuan itu menatap wajah sang Bunda lekat lalu mengangguk pelan. “Syaira mau berbagi kebahagiaan dengan mereka Ummi”
“boleh sekali sayang, besok kita datang ke rumah singgah dan panti asuhan ya kalau begitu” Kata perempuan itu masih tersenyum.
“Ummi… Syaira kangen Abi… kenapa Abi kerjanya jauh sekali sih..”
Bocah itu beralih menatap langit yang mulai meneteskan bulir-bulir
bening hujan. Sang Bunda memeluknya erat dan menciumi kepala anak
perempuan tersayangnya itu.
“hmm, masih saja sering
kau tanyakan apa itu arti bahagia, ketika kau bersedih melihat
kesedihan orang lain, sedang kau sendiri selalu bertanya kapan engkau
bisa bertemu dengan Abi, andai kau tahu Nak, Ummi pun juga sangat
merindukan Abi di sana” bisik perempuan itu di dalam hati. Pelan ia mengusap sudut matanya yang mulai menggenang.
Lampu
menyala hijau terang, mobil mulai berjalan pelan. Di pinggir jalan,
terlihat bocah-bocah berlarian menerobos hujan, menyembuyikan gulungan
koran dengan plastik-plastik lusuh agar tak basah kehujanan.
-
Bahagia itu adalah ketika kita bisa bersyukur atas nikmat yang Allah
beri serta mau berbagi dengan orang lain. Dan bahagia itu baru bisa
dilihat dan dirasakan orang lain, ketika kita sendiri merasakannya…-
I’m happy, and that feeling will always be there, in my heart because of Allah… :)
'Pengukir Senja'
ini blogku cinta...
BalasHapusira :D